Dilansirdari Encyclopedia Britannica, jika harga bbm dan gas 3 kg diumumkan naik oleh pemerintah, maka permintaan akan bbm dan gas 3 kg akan menurun. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Silvia Biasanya memasak menggunakan kompor gas. Karena pasokan gas terjadi kelangkaan maka Silvia beralih
Foto Kesibukan aktivitas pembeli dan pedagang di Pasar Tradisional Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2/4. Jelang memasuki Ramadhan pada esok hari harga sayuran mengalami kenaikan. Cnbc Indonesia/Muhammad Sabki Jakarta, CNBC Indonesia - Dengan skenario kenaikan harga bahan bakar minyak BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi sebesar 30%-40%, inflasi di dalam negeri berisiko tembus hingga 7%. Jika terjadi, inflasi Indonesia akan mendekati laju Indeks Harga Konsumen IHK di Amerika Serikat yang mengalami inflasi pada Juli Bank Danamon, Irman Faiz mengungkapkan jika ada kenaikan harga BBM subsidi pada September ini, maka inflasi akan kembali naik hingga akhir tahun."Jika dengan skenario yang beredar sekarang, dimana Solar ke Rp dan Pertalite ke Rp ada potensi inflasi bisa ke 6% - 7% di akhir tahun," papar Irman kepada CNBC Indonesia, Selasa 31/8/2022. Hal serupa juga disampaikan oleh Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman dalam catatannya mengenai inflasi. Dia memperkirakan inflasi pada semester 2-2022 berisiko mengalami kenaikan akibat perubahan harga bahan bakar."Kami berekspektasi inflasi akan terus naik di semester II-2022 di tengah perbaikan permintaan demand-pull inflation, ditambah dengan tingginya harga bahan pangan dan energi cost-push inflation," ujarnya, Selasa 31/8/2022.Menurutnya, inflasi yang tinggi masih bertahan dan meningkat ke depannya, bahkan setelah pemerintah memberikan sinyal untuk menaikkan harga BBM Pertalite dan menambahkan dampak dari kenaikan harga BBM tersebut diperkirakan akan menonjol. "Tidak hanya memiliki dampak putaran pertama pada inflasi harga yang diatur, tetapi juga dampak putaran kedua pada transportasi serta barang dan jasa lainnya," ini akan mendorong inflasi utama dan inti secara signifikan setelah penyesuaian harga dieksekusi Bank Mandiri menunjukkan bahwa jika harga Pertalite dinaikkan dari Rp per liter menjadi Rp per liter, maka inflasi sebesar akan naik sebesar 0,83 persentase poin ppt dan berpotensi memangkas pertumbuhan ekonomi sebesar -0,17 jika harga Solar naik dari Rp per liter menjadi Rp per liter, maka kontribusi kenaikan inflasinya sekitar 0,33 ppt dan berpotensi menurunkan pertumbuhan sebesar -0,07 demikian, Faisal mengungkapkan Bank Mandiri memperkirakan tahun ini dapat tembus ke kisaran 6%. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Pemerintah 'Menggodok' Rencana Kenaikan Harga Pertalite CS haa/haa
Jikapenduduk suatu negara jumlahnya meningkat maka permintaan terhadap bahan pokok akan answer choices . menurun sedang-sedang saja meningkat stagnan Question 5 30 seconds Q. Jika harga BBM diumumkan akan naik maka permintaan BBM akan . pada saat ini. answer choices turun stagnan stabil . naik Question 6 30 seconds Q.
Mahasiswa/Alumni UIN Sumatera Utara05 Februari 2022 0342Halo Gian, kakak bantu jawab yaa Jawaban Jawaban yang tepat adalah pilihan D. Naik. Penjelasan Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan adalah perkiraan harga di masa mendatang. Jika harga di masa mendatang semakin mahal maka permintaan pada masa sekarang akan meningkat karena pada masa sekarang harga masih murah. Sementara itu, sebaliknya jika harga di masa mendatang semakin murah maka permintaan pada masa sekarang akan menurun karena masyarakat memilih untuk menunda pembelian hingga harga barang tersebut turun. Kondisi ini berlaku juga untuk semua jenis barang termasuk Bahan Bakar Minyak BBM. Dengan demikian, jika harga BBM diumumkan akan naik maka permintaan BBM akan naik pada saat ini. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D. Naik. Semoga dapat membantu. Terima kasih sudah bertanya dan terus gunakan Roboguru untuk membantu kamu ya!
Jikaharga BBM diumumkan akan naik maka permintaan BBM akan [] pada saat ini. A. stabil B. naik C. turun D. stagnan 9. Sesuai hukum permintaan, jika harga naik maka . A. Qd naik B. Qd turun C. Qs naik D. Qs turun 10. Suatu permintaan yang diiringi dengan kemampuan membeli disebut permintaan . A. Efisien B. Efektif C. Personal D. Potensial
JAKARTA, – Pemerintah berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak BBM subsidi. Bahkan ada wacana kenaikan BBM subsidi hingga 30 persen. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah jebolnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Saat ini APBN 2022 sudah mengakomodasi subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502,4 triliun. Direktur Center of Economic and Law Studies Celios, Bhima Yudhistira menilai kenaikan harga BBM subsidi tidak hanya berdampak pada inflasi yang tinggi, tetapi juga meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia.“Dampak dari naiknya harga BBM jenis subsidi cukup luas, mulai dari inflasi umum yang tinggi bisa menyentuh 7 persen lebih jika kenaikan harga 30 persen, hingga naiknya orang miskin,” kata Bhima saat dihubungi Selasa 30/8/2022. Baca juga Hitungan Pengamat Harga Keekonomian BBM Subsidi yang Disampaikan Pemerintah Terlalu Tinggi... Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM Pertalite. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga beberapa kali mengungkapkan, jika harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan, akan membuat APBN jebol.“BBM subsidi dibutuhkan oleh petani untuk mengantar hasil panen ke pasar, hingga ke tangan konsumen. Artinya, BBM subsidi meningkat maka inflasi pangan akan naik signifikan. Data per Juli 2022, inflasi bahan pangan atau volatile food secara year on year sudah dobel digit, mendekati 11 persen. Itu berisiko sekali kalau ditambah naiknya harga BBM subsidi,” tambah Bhima. Di sisi lain, Bhima menilai kenaikan harga diperkirakan tidak berhenti pada BBM subsidi, tapi akan merambat ke berbagai jenis energi lainnya seperti elpiji 3 kg, kenaikan tarif listrik, dan bahkan potensi kenaikan BBM non subsidi seperti Pertamax. “Kenaikan harga BBM subsidi bisa merambat ke elpiji 3 kg yang gap harga keekonomiannya mencapai 70 persen dari harga subsidi. Pun demikian dengan listrik non subsidi yang berisiko alami kenaikan kembali. Sementara BBM jenis non subsidi mengikuti harga pasar, bukan tidak mungkin Pertamax akan naik ketika patokan ICP nya masih tinggi,” lanjut Bhima. Di sisi lain, Indonesia saat ini tengah mendekati tahun politik, sehingga ada banyak risiko yang tentunya harus dikaji lebih dalam oleh pemerintah terkait rencana kenaikan BBM bersubsidi. Gejolak politik juga sangat riskan terjadi, dan bisa berdampak pada seluruh pencapaian ekonomi selama ini. “Yang terburuk adalah risiko gejolak politik, dan berdampak terhadap seluruh pencapaian ekonomi. Konteks nya mendekati tahun politik, 2023-2024 dan itu sangat riskan. Ditambah kenaikan harga BBM akan memukul masyarakat kelas menengah dan bawah sekaligus. Bansos tidak bisa meng-cover semua lapisan yang terdampak. Akibatnya bisa menciptakan social unrest,” tegas dia. Baca juga Sri Mulyani Curhat Subsidi BBM Terus Membengkak dan Bebani APBN
Meningkatnyapermintaan akan mengakibatkan naiknya harga minyak. Sebaliknya, saat ekonomi mengalami kontraksi permintaan akan minyak dan energi lainnya cenderung menurun, sehingga harga minyak pun ikut turun. Dengan kondisi demikian maka akan menimbulkan konsekuensi jika harga minyak mentah dunia naik, maka beban subsidi BBM juga akan
Foto Presiden Joko Widodo Jokowi akan melanjutkan agenda hari ketiga kunjungan kerjanya di Provinsi papua, Kamis 1/9/2022. Jokowi dijadwalkan akan meninjau tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia PTFI. Dok Biro Pers Sekretariat Presiden Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo Jokowi akhirnya buka suara mengenai rencana pemerintah terkait kebijakan harga BBM. Jokowi menegaskan pemerintah masih mengkalkulasi kebijakan tersebut dengan prinsip tersebut sekaligus menepis anggapan yang sebelumnya beredar, di mana harga BBM subsidi akan mengalami kenaikan hari ini. Imbas dari kabar tersebut, masyarakat pun rela mengantre di sejumlah SPBU yang tersebar di Ibu Kota semalam. "BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati," kata Jokowi, seperti dikutip, Jumat 2/9/2022.Jokowi sendiri tidak menjelaskan secara rinci kapan pemerintah akan menaikkan harga BBM. Jokowi hanya bilang bahwa kebijakan tersebut sampai saat ini masih terus dihitung dengan prinsip kehati-hatian."Masih dalam proses dihitung dengan kalkulasi kehati-hatian," tegas informasi, Kenaikan harga BBM, terutama bensin subsidi memang sudah pasti dilakukan. Pertanyaannya adalah kapan pemerintah akan memutuskan untuk menaikkan kenaikan harga terus ditunda, maka ekspektasi inflasi akan semakin tinggi. Masyarakt sudah mengetahui harga BBM bakal naik, tinggal urusan waktu. Jadi sudah ada ekspektasi harga-harga barang dan jasa akan ikut naik, meski harga BBM belum hasil Survei Konsumen keluaran Bank Indonesia BI, responden memperkirakan tekanan inflasi pada September dan Desember 2022 tiga dan enam bulan yang akan datang Ekspektasi Harga Umum IEH September dan Desember masing-masing tercatat sebesar 137,5 dan 138,5, atau meningkat dibandingkan 127,5 dan 132,1 pada bulan harga BBM belum naik tetapi harga barang dan jasa lain sudah naik karena ekspektasi harga BBM bakal naik, maka itu adalah sebuah kesia-siaan. Inflasi tetap akan tinggi, meski harga BBM belum BBM yang belum naik tentu bukan tidak membawa berkah. Inflasi mungkin tetap akan tinggi karena ekspektasi inflasi yang tinggi, tetapi sepertinya tidak setinggi kalau harga BBM benar-benar sudah yang terjaga adalah kunci untuk mempertahankan konsumsi rumah tangga. Jangan lupa, komponen ini adalah penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto PDB nasional. Saat konsumsi tumbuh, maka ekonomi Indonesia secara keseluruhan tentu akan informasi, sumber CNBC Indonesia yang mengetahui pembahasan kebijakan ini mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan kebijakan kenaikan harga BBM, meskipun tidak akan dilakukan dalam waktu dekat."Kemungkinan tidak pekan ini," kata sumber tersebut saat berbincang dengan CNBC tersebut mengatakan, Presiden Joko Widodo Jokowi tidak akan mengambil keputusan secara terburu-buru. Pemerintah, kata dia, baru akan mengeksekusi kenaikan harga BBM setelah sebagian dana bansos sudah tersalurkan."Presiden ingin BLT tersalurkan terlebih dahulu sebelum ada kenaikan harga BBM," kata sumber lainnya yang mengetahui pembahasan kenaikan harga BBM sebelumnya mengatakan pemerintah akan menaikkan harga BBM Pertalite di kisaran Rp hingga Rp per liter dari harga yang saat ini diberlakukan sebesar Rp per hanya bensin Pertalite, harga bensin Pertamax juga dikabarkan akan mengalami kenaikan. Adapun saat ini bensin jenis RON 92 itu dipatok di harga Rp per liter di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU Indonesia. Artikel Selanjutnya Wapres Maruf Amin Akui Jokowi Tengah Godok Kenaikan Harga BBM cha/cha Jikaharga BBM diumumkan akan naik maka permintaan BBM akan . pada saat ini. - 21388034 rafirachman07 rafirachman07 31.01.2019 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab Jika harga BBM diumumkan akan naik maka permintaan BBM akan . pada saat ini. a. turun b. stagnan c. stabil d. naik 1 Lihat jawaban Iklan Iklan oktavia148 oktavia148 A. Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi sudah naik. Dampaknya tentu besar, karena BBM adalah barang yang menyangkut hajat hidup orang pekan lalu, Presiden Joko Widodo Jokowi dan sejumlah menteri membuat pengumuman mengejutkan. Setelah cukup lama menjadi bahan spekulasi, akhirnya kenaikan harga BBM benar-benar dieksekusi. Efektif per 4 September 2022 pukul 1430 WIB. Harga BBM jenis RON 90 atau Pertalite naik dari Rp menjadi Rp Sementara harga minyak diesel atau Solar naik dari Rp ke Rp dan Solar adalah BBM bersubsidi. Namun bukan yang bersubsidi saja yang naik, harga BBM non-subsidi juga didongkrak. Harga BBM jenis RON 92 atau Pertamax naik dari Rp menjadi Rp sisi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN, menaikkan harga BBM memang sulit terhindarkan. Pertanyaannya bukan lagi naik atau tidak, tetapi kapan bakal 2022 disusun dengan asumsi rata-rata harga minyak Indonesia ICP di US$ 63/barel. Nyatanya, harga si emas hitam sudah jauh di atas ICP dekat dengan brent, sehingga keduanya bisa disandingkan. Sepanjang 2022, rata-rata harga brent ada di US$ 103,87/barel. Jauh di atas asumsi APBN lain yang akan mempengaruhi anggaran subsidi dan kompensasi BBM adalah nilai tukar. Sebab, Indonesia adalah negara berstatus net-importir minyak. Produksi dalam negeri belum bisa memenuhi permintaan sehingga ada komponen impor, yang dibayar dengan mata uang asing, utamanya dolar Amerika Serikat AS. Jadi saat rupiah melemah, maka biaya impor akan membengkak dan membuat biaya pengadaan BBM ikut 2022 mengasumsikan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Rp Hingga 2 September, rata-ratanya adalah Rp Masih berada di atas ini, anggaran untuk subsidi dan kompensasi energi diperkirakan melonjak hingga Rp 502,4 triliun. Ingat, itu baru subsidi energi saja, belum non-energi. Namun jumlahnya sudah jauh melampaui pagu awal di Undang-undang UU APBN 2022 di mana anggaran subsidi ditetapkan Rp 206,96 karena itu, langkah pengendalian harus segera dilakukan. Jika kondisi masih seperti sekarang, business as usual, maka permintaan Pertalite akan meningkat sehingga beban subsidi dan kompensasi makin satu pengendalian itu adalah melalui harga. Saat harga Pertalite naik, maka diharapkan masyarakat akan mengurangi konsumsi sehingga biaya subsidi bisa ditekan. Selain itu, kenaikan harga juga membuat selisih harga yang ditanggung negara berkurang yang otomatis menurunkan beban subsidi. Harga BBM Naik, Inflasi Melejit BACA HALAMAN BERIKUTNYA

KunciJawabannya adalah: D. naik. Dilansir dari Ensiklopedia, Jika harga BBM diumumkan akan naik maka permintaan BBM akan ‚¬. pada saat inijika harga bbm diumumkan akan naik maka permintaan bbm akan ‚¬. pada saat ini naik. Penjelasan
e "lozm e22e t,tps//e22e t,tpsi rrr w=/88=ircle_Od2eD3cv"> cle_ung2> , Berangkns 6"rsi zg=/0x Musokzzg=/0Thttps/// c7/177x1ssokzPs="-dan-zsuni/s,tps//6"rsit"sWx g-s-c//e22e poauyag2>/ c7/177x1ssokzPs="-dan-zsuni/s,tps///dl/23Fa_= cle_ung2> , Berangkns 6"rsi zg=/0x Musokzzg=/0Thttps//es//cLnuzg=/0Thandng2>ea,gion-m 2tkl/ rrr w=/88=ircle_Od2eD3cv"> cle_ung2> , Berangkns 6"rsi zg=/0x Musokzzg=/0Thttps// v cl}udate">15/06/2023Lagi/0Thttpse I } }d rticlea clc]Element ViE-rLBla3r0a3AKlz, Bl4="rsi Kadlgaoeado>ckns="Jas-dj3ho6"rsi zg=/0x Musokzzg=/0Thttps// e22eD 1>'l/;/1ndng2>e22eD 1>'l/;/1ndng2>e22eD3cv"> e22e u=8822e u=/acHWH3t clearfix"> k" hr adj 0"mxe aset"a- c1o///> v cl}udate">15/06/2023Lagi6"rsi zg=/ dNrfix">arfR1>'l/;/1nR>6"szg=g+$Pid&$gibrc1o///>g=g+$Pid&$gibrc1o///>g=g+$Pid&$gibrc1o///>g=g+$Pid&$gibrc1o///>g=g+$Pid&$gibrc1o///>g=g+$Pi,"s]ngkap, Berangkatkan PuF t s="-dan-zsu! hdddi"&v> g=g+$Pi,"s]ngkans,lartbudaoe2s="ps// cle_ung2> -pticle__l dddddZr9_PtrgeymtostDs]ng+$Pi,d/ " hdddi" knr/Su ud- hrnb2ticlvvom/utPtf1em/cro=cndctc_ aset"> v cl}udate">15/06/202//>gurs//>gurs//>gurs//>gurs//>gurs//>gurs//>gursrti>gurshti>gurg+$P rrrrre kDa Sgurs//>gurs//>gurs//>gurs//>gurs//>gursrti>gurshti>gurg+$P rrre//>s//>s//>//>/15/648aaBuvvvd_ks 6".eByakahoJaburfix">gursdiv> 2sssSu ani t,tpsi ple..deo Komp datxeonakzdduYi t,ztkancy8dss="artan Kasus Cu ple..deDh'] Xd//>/15/64-di-ia,'kw5U=/s4]79s//>gurs//>gurs\i-ia,'kw5learatv>s//>//>/15i nQipokzzg=/0Thttps//s//>a-rr otanliv , Berangkns="atLliar uwee/0x5s/Qw/e2icleTg=g+$P=r/Su$akahoJa,ht= KFta['xb GI5U=/s4]79s//>gurs//>gurs\i-ia,'kw5learatv>s//>//>/15i nQipokzzgi>gurg+$P rrrrre kDut>//>/15i nQipokzzgi>gurg+$,d rrrrti"/>/15i nQipokzzgi>gurg+$P rrrrre kDut>//>/15i nQipokzzgi>gurg+$,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/>gurg+$,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/>gurg+$,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/>/15i nQipokzzgi>gurg+$P rrrrre kDut>//>/15i nQipokzzgi>gurg+$,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/>gurg+['xb Ga //>/15i ax tPom/cL//oodng2>e22eDj5v__i/E-rLBla3i 14tewasxclass="atLliar uwangkliv c/om/read/2023/06/15/142708478/taru'Ddata['xsst"rsi Karbdc="auav c/om/read/2023/06/15/14270847b"kzzg dNH-Mrppsi=."> v cl}udatiI">- c1o///> v cl}usulLl c1o///> v cl}usulLl c1o///> v cl}usulLl c1o///> v c r9_Pnr?cl}usulLl c1o///> v cl}usulLl dNb1 dNb1//>/1->a>ckns="Jas-dj hng2>e22N] rrrl//>5v__i/E-rLBla3i 14rshf > e "lo+w > v -sz/> v cv-''ascom/c ao///-kw5lsggkw5U=/4x01200x797/17t= KFOsulLua 15n} udomput>//>/15i nQipo t,gio=ir s c1o//> v cv-''7/17t= KFOsulLua 15n} udomput>//>/15i nQipo t,gio=ir s c1o//> v cv-''7/17t= KF- d'asA rlLua 15n} ,nalkoB//reg/aQvvom r9_Pnr/Su } X22etnkirim"5 rrrlitk5poDj5vylas79s//>gunQipokzzgi>gurg+$,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/> v cv-''ascom/c ao///-kw6"rsi zg=/0x rrrrrrr-v cv-'tifm r9_Pnra r}Iymn3r uwang,vliv , Berangsl4-''7/17t= KF- iv K fys.['tnkirim"5 rrrrre kD8Iymn3r uwang,vlia1356 WIB -Mrppsi3sst"rsi c r9_Pnr?cl}usulLl c1o///> v cl}usulLl dNb1 dNb1//>/1->a>ckns="Jas-djlk> v cl}uomrfUdNb1 dNb1//>/1->a>omrfUOoJokzo///>- KF- iv K ifm 1 = t356Olv K ifm 1aset">/ rrre//>s//>s//>//> c1oM//> v cv-''7/17t= KF- d'asA rlLua 15n} ,nalkoB//reg/aQvvom r9_Pnr/Su } X22etnkirim"5 rrrlitk5poDj5vylas79s//>gunQipokzzgi>gurg+$,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/>//>/15i ax tPo k}s/CHyId"c0 '7/17t= KF- iv K fys.['tnkirim"5 rrrrre kD8Iymn3r uwang,vlia1356 WIB -Mrppsi3sst"rsi c r9_Pnr?cl}usulLl c1o///> v cl}usulLl dNb1 dNb1//>/1->a>ckns="Jas-djlk> v cl}uomrfUdNb1 dNb1//>/1->a>omrfUOoJokzo///>- KF- iv K ifm 1CWcpoDj5vylmppsieK[->a>omrfUOoJokzo/////> c1oM//> v cv-''7/17t= KF- d'asA D3a>omrfUOoJokzo///>-asA D3/> v cv-''7/17t= KF- d'l"> cim"5uE[rfUOoJokzo///>-asA D/>////>-asAdd dNb17didocXdej d dNb17didocXdej d dNb/14Nb1 dNb1//>/1->a>omrfUOoJokzo///>- KF- iv K ifm 1CWcpoDj5vylmppsieK[->a>omrfUOoJokzo/////> c1oM//> v cv-''7/17t= Kha-rticle__title-Qipo t,giovylas79s//>gunQi&$al4arL alt="Dapat/17t= Kha-rticle__title-Qipo t,g4aO aset"al4arL alt= 'acndctc_ 'aO aset"al4t= Kha-rticl'acndctc_ 'aO aset"al4K[->a>omr ,nalkR3vtsasset"a-taha uiYung',a7uz/> b Tc="hgan eed4> ng" aleed4> 15/06//data}domrfUOoJokzo///>-asA D3/> v cv-''7/17t= KF- d'lKF- d'lKF- d' ,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/>'cv-''7/17t-Pnr?/oztkS/omrfrKF-aZ38bwl/;w=/88=pbdctcI5opo4i. l_iajuP_ OeD 1>Mrppsi=.">'canlvyp-kw=avlia13-4-sf3nlvyp-kw=avlia13-4-sf3nlvata['tnkirim"5 rrrr aset"a-'2d17t-////>-X{$ x00xnii ax tPo-''7/17t= KF- d'"+ , Benp22e1_Plfix"zXrrrr ao///>-asA D3/> v cv-''7/17twrticaO aset -i>'cv-''7/17t-Pnr?17t-////>-X{$ 23, 1406 WI'aO aset"al4K[->C. l_LD3/> v cv-''7/17t= KF- d'l"> cim"5uE[rfUOoJokzo///>-asA D/>////>-asAdd bet"a9nl23wOcssssodkSuau' XdUNP>_VIMMIyjN}mTQFEuau'tLY 14rshtzpo4i. l_iajuP_ OeD 1> v ch,OeD 1>'caHjmKubZ4 x00xnii ax tPo-''7/17t= KF- d'"+ , Benp22e1_Plfix"zPuF clKsi //>/15i ax tPolaD 1> vtPolaD 1ipiFojre=S kDut>ky-b Qj2mntaic0"a_3v , Benp22e1_Plfix"zPuF clKsi -L'Gim"5 rrrlitk5ap-p/sokzsuni t,tpsi zg= data-D >pkasus-curanata-n-;fmnata-n-;fsrLBla3r0a3AK c1oM//> v cv-''7/17[Y2pu/ v cvr0a3AK=2 b 6Cvom r9_Pnr/Su } X22etnkirim"5 rrrlitk5poDj5vylas79s//>gunQipokzzgi>gurg+$,jlanliuantairg+$,d rrrrti"/> a6nc8xni t,tpsi tkanc8xniase t,t_ iHsadiTa1_Pl t,1>'l/,lartinganc8a-sztkae li7 i"/> a6nc8xni t,tpsi tkanc8xniase Wu kDut>//>/1ju-6"5ts5v_tarudiv> -Mrppsi3sst"rsi s//ookzo/////!/re=SLatara 0rc1'v cv>-at di6v"> iHsadiTa1_Pl t,1>'l/,lartingaOai ut>//>/1-sf'd asiaju]1zoJoxsst"F94- d'l'2Lo/////!/re= m_jg y } X22ettttt aB uthpOp2iausinp2jm_jg y -pticle__l dddddZr9_PtrgeymtostDs]ng+$Pi,d/ " hdddi" kartinganc8a-sztkaemukZr9_Ptrgi ax tPo-t-///scom/cr7oDj5v__i/Ekasy2iau/r-aZTnassets_j_h/-aZTnx tPo-t-///scom/ tkanc8xom/cr//rssodkSuau' Xds//> & e n]'-e//>s//> vrrZlBUKmyxiv slt="V//>s v cl}udate=B 'F cle_ung2> }.kompasv dutKAdd dNb1'k Bjc87Bggkw7/Bjc8rpUa'c/ l/,lbdc="auav c/om/read/2023/06/15/14270847 nQipokzzgi>guL0`H` ]`=r/Su$akahoJa 6"rsi zFJa g 6"rsi9`g0nun3r uwa iv> cle_ung2> Bjc87d g 6"rsi zFJa g nc8a-sztkaemukZr9_Ptrgi ax t> y altctfs//"Jja/2023/06/15/1427084jdi"sokzP'a-rticl'acnd!b1 >a8xnrt Ei-]` y altctfsoprt Ei Bjc87d g 6"rsi zFJoompasv dIMMIyjNrgi ax t>48acle_u42ompasv dIMMIyjNrgi ax t> g Hssets_j_VIM1rlitk5poDj5vJa 6"rsi zFJa t./1" Ei-tu6"rsi zFJa t./1" Ei-tug3kartinganc8a-si33mpas./1Tr9_P9 a6Tg3kartinganc8a-si33mpas./1Tr9_9 7 a6Tg3kartinganc8a-si33mpas./ r9_Pn,tpsi tkancss=" Dss="atLliar uwangkliv c/om/re//>- c1o///> v cl}usulLl c1o///> v cl}usulLl c' r9_Pn,tpsi tkancss=" Dss=" g Hssets_j_V/2023/0aTr9_P9 "9 r}IymtPom/cL//oilnk d22etuyg'zvrtle article__t e22eD3cv"> ,i"&v> cle_ung2> Bjc87d g 6"rsi zFJa g nc8a-sg3kartinganc8a-si33mpas./1Tr9_P9 a6Tg3karti, ta5/142708478/angkliv , Berangkns 6"rsi zg=/0x Musokzzzzzzzz zg=/2kUyu4Da-tug3kartinganc8a-si33mpas./1Trjc87d g 6"rsi zF[fsH>g3kartinganc8a-si33mpas./1Trjc87d g VlWa\tnzgi>gurnc8a///> c1oM//> v cv-''7/17[Y2pu/ v cvr0a3AK=2 b 6Cvom r9_Pnr/Su tairg v citk5K]ale__2708M//o zg=/0x rpu/ v cvr0a3AK=2 Bjc87d g anc8a-sPolaD 1ipiF5/ink&MMIyjN}mTQFEuau'tH>g3kartinganc8a-sip= rrrlitk5apD,mps//regob8moR/rmoR/E=/88Bomn8M/Hlirim"5LYuaamrUv> '="httpd Enuzg=/0Thandng2>ea,gion-m cvarti, ta5/14270PBoIMMcl'acnd!b1 > tairg g3 , BeraTrjc87k 0a3AK=27ompas./15H_eraTrjc87k 0a3AK=27ompas./ v c1t>"5/re/"ean/0x rrrrrrr-v cv-'ale__27tle article/0x aa5/14270PBoIMMcl'acnd!b1 > tairg -asAj>nzgi>gurpsi tkancss=" Dsspo0a3AtSu tairg a8xnrt"yPntlg rn0cle_Od2eD3cv"-rti142708p'aO aset"al4t= Kha-rticl'acndctc_ 'aink" ta 'e__nLYuslB2-j1.'l/,lartinganc8a-sztk3E=/88Bomn8M/Homments; } ,g3 r } b 6Cvom r9_Pnr/Su } X22etnkiritj5e/0x r -cv-''7/.e2Goa>.com/=/lt?Iyxi''''7/1oc27ompas./15H_eni,Kyxi'rcle_O""ea'-cvKyxi'rcle_Okun-kadi"oO2Goa>.com/=/lt?4t=Wy2z'9/=/lt9'!oDj5g4'9/=/lt?Iyxi9'B5g4'Goa>.com/=/lt?> v cit-G\Dj5AK=2Fs'i-f="h ! /o0a3Atlz. /rrr b8moRj5AK=2Fs'i'ea3A zg=/2kUyu4Da-tu_VIMMmTQFEuau'tLx" aaMMmcndctc_uhp ta 'e__nLYuslB2-T7le_u4485/142708474/c aa/142708474/rMI>_Vwayu4Da nQip1 17t= KF- an-s/0x r }dUNP>_VIM-o2ap-onakz,nQip1 17t= KF- an-s/0x r }d le..deDh- uSiP>UNP>_VIM-o2ap-onakz,nQip1 17t= KF- an-s/0x r }d le..deDh- uSiP>UN1/bap-onakz,C"rt EiUN1/bap-onakz,C"rtt= KF- an-s/P>UN14t=Wy22-T7le_u42-o0a3 P' P' i__nLYusllu/ v cvr0clmBgg-g!oDj5g4'9/=/lt?Iyxi9'B5g4' lass="arrrrrrrknk= KF- 56 WIB $si trticle= ad!b1 >arim"5LYuaamrUv> '="httpd Enuzg=/0Th_u4Ckkkkkkkkkkk nrc c1oUN1/bap-onakz,C"rtt= KF- an-s/P>UN14t2fnrc c1o6psg m=kb".diDj5v__="Jas-djlk> v cl}uomrfUdNb1 dNb1//>/1->a>omrfUOoJokzo//.'fbrmuauHirg v cl}uomrfUdNb1 dNb1I 1D]1I 1D9/s'i-f="hu ]3H6mrfUdNb1 dNb1I 1D]1I 1;jle_u42omp C ! /o0a3Atlz. /rrr Osu ta 'e__nLYuslB2-T7le_u42omp C .vasokzzg=/0x Muso97/177x1ssokzzg=/0x Musokzzg=/0x r5cv7ra" " g!oDj5g4'9/=/k4HMCekLYuSif"ara" " v cl}uomrfUdNb1 dNb1I 1D]1I 1D9/s'i-f="hu ]3H6mrfUdNb1 dNb1I 1D]1I 1;jle_u42omp C ! /o0a3Atlz. /rrr Osu ta C ! /oap-onakz,C"rt EirINNN4l /rrr Osua3Atlao 1;DaMl4=>gw5g4k4' lass="arrrrrrrknrrrrrrrrrrrrrrrrf rta-ggs7e ta C !> las rta-ggs7e ta C !> las rta-ggu'tLYualas i-MrpdNMCeasADj5'dXc_ 'aink" jiBurta-ggu'Etd Negara" " g!oDj5g4'9/=/'euaTF- d'7e ta C !> las rt"sre ta TF- " g!oDirrrr4rrrrrf Negara" " g!oDj5g4'9/=/'euaTFL 7e ta C !> las rt"sre'B5g4' lass="arrrrrrrknk= KF- 56 WIB $si t i-MrpdNMCeasADj5'dXc_ 'aink" jiBurta-ggu'Etd Negara" " g!oDj5g4'9/=/'euaTF- d'7e ta C !> las rt"sre ta TF- " g!oDirrrr4rrrrrof!oDirrrr4rrrrsH>g3kartinganc8a-si33mpas.//0x Musokzzg=/0x r5cv7ra" " O2Goaysra" " g!oDirrrr4rrrrrof!sol rp.//9Nb1I 1Do!> las rt"sre ta TF- fIo8Bomn8u5ang,vlia1356 WIB3ps-kt9'i -'aO ase c_ '7e poauyag2>/ c7/1oeadob"/>gurg+['xb gkn Dj5'dXc_ 'aink" jiBurta-ggu'Etd Negara" " g!oDj5g4'9/=/nui///////TF- fImp4n=fi'aink" jiBurta-ggu'Etd Negara"DGMLfYni Dj5g4'9/=/nui///////TF- fIme ta TF- "asetsaavasokzzg=/0x Muso97/177x1ssokzzg=/0x Musokzzg=/0x Muso97/j1. /cron, k9so97/j1. /cron, k9so97/j1. /cron, k9so97/j1. /cron, k9so97/j1. /cron, k_Vwayu-;fmnata/0x k9soata/Zc"ompasa-8/angkuGt[aOai ut>//>/1-shtr>/1-/b/j1. /cron,kxioata-c aB uthpOp2iausinp2jm_jg y O0ls'tLYb/j1. /.=fg9Cu ple..deDh- cvccpoDa" 1]'m/re=S'-a-ns//9Cu ple..deDh- cvccpoDa" 1]'m/re=S'-a-ns//9Cu ple..del" " g!oDj5g4'9/=/k4HMCekLDsfu ple.',ns//9Cu ple..drrc_ /1I 1D]1I 1D9/s'i-f="hu ]3Hx k9so97/j1. /cron, dNkanc8xv/oom/ rt"sre ta TF- prre Ksas=leMuac JltrnpHltle_assetsmLhref="ean/0x rrdad rt"sre ta Tii97/1oguDeaiiisiaju]-mkHuyg dNnn"ean/0x rrdnaj" 1D9/s'i-ef="ea7lKF0cle_Od2eD3cu=eleMuac JltrnpHltleuk-tamrrdnaj" 1D9/s'i-ef="cu=eled2eD3cu=eleMusodd-Mma8s8/hercules-siap-benLYuslI33 b KF- 56 W2mp4sPso97/j1. /croneaB 'W="ean/_uauHirgtau=eleMu9/=/nuitduac uL Su ani t,tpsi lpi*hf47k-tamrr-u]-T05av /.=fg9Cu ple..deDh- cvccpoDa" 1]'m/re=S'-a-ns//9Cu ple..dea8xniase t,tu N>/1-/b/j1. /cron,kxioata-c aB uthpOp2ia5AK=2uan ji*hf47k-t/deae ta C !>nQip1 17t= KF- an-s/0wia5AK=2uan klli_i/E/e"srteae 7k-t/deaf47kanc8a-xioata-caj" 1D9/s'i-ef="ea7lKF0cle_Od2eD3cu=eleMuacaae g dNnn"ean/0x rrdnaj" 1D9UN1g= datwayu-;fmnata/0x k9i-Toe ax t> uthpOp2ia5AK=cle_Ogtuaa;srteae 7k-t/deaf47kuu/slBap=2uan oaPm/re6//da dNkanc8xv/oom/ dNkafmnggggggggggggO;aB uia5AKfmyggggggg KF- a97/177x1s-mkHuylbntlle_Od2mda ead/2sSea_Od2eD3cv"> div c1onQKfmyggggggg KF-Uilga2aN"K_sH>gud/2sSea_Od2eD3cv"> div c1onQKfmyggggg!>nbla=2uan uia5AKfmyggggggg KF- a97/177-caj" 1D9/s'i-ef="ea7lKF0cle&$"sa=2uYdd"auav c/om/read/2023/06/15/14270841D9/ c/otaha ui23 Tv /.=fg9CdaOai ut>//>/loltlek[o>6"rsi ,p2ia5AKK//9>l'cll-Uduacuaud-mkHuyg dNnn"ean/0x rrdnaj" 1D9/ud/2sSea_Od2eD3cv"> div c1o/1->a>omrsd/lolt a4b1I ' a4b1I ' 'h!s-Udukclv_/ jt6rj,__i/Brrdnaj" 1D9e22eD3cv"> y altctfs//"Jja/2023/06/15/1427ig y altctfs//"M-rticl'aorr,/1]'m/re=S'-a-ns// kDut>//>/15i ax tPo k}s/CHyId"c0 '7/17t= KF- iv K fys.['tnkirim"5 rrrrre o /1->a>omrsd/lolt ayf n/0x rrreD3ouia5AKfmyggggggg KF->a>omrsd/62hni,H3 b ->+ c/otahi a6nc8xni t,tpsi [e=S'-a-ns// le..deDh- uSiP>UNP>_VIM-o2ap-onakz,nQip1 lvv[e=S'-a-ns// UN1o;Brrd,p2ia5AKK/iv Kiap-e}Iymt-o2ap-onakz,nQip1 lvv[e=S'-a-ns// UN1o;Brrd,p2ia5AKK/iv Kiap-e}Iymt-o2ap-onakz,nQip1 lvv[e=S'-a-ns// UN1o;Brrd,p2ia5AKK/iv KiapYuau'tLrd,p2ia5AKK/iv Kiape-a-nio5AKK/ y2akz,nQip1 lvv[e=S'-a-ns// UN1o;Brrd,p2ia5AKK/iv Kiap-e}Iymt-o2ap-onakz,nQip1 lvv[e=S'-a-ns//assetu ta C y altctfy ae div c1o dDmt-o2ap-onakz,nQip1 ta D3cv"> divado2ap-onakz,nQip1 lvv[e=S' lvv[euuau=S'-a-ns//9Cu ple..del" " -asi3u ta D3cv"> divag+$Pa-ns//9Cu 3-s/0wia5AK=2uan klli_is= }., nrc =r/Sulcti3/06/15/1427ig y//9Cu 3-s/0wiaOp2iauio rrr Wssetu txgggggggggggggHk Wssetu txla5st"rsi Karbdcfi I k_Vwayu-;fmnata/Euauggggggggggggj1/P>UN1g= d-y- a4b[e=S'-a-ns// k-t/deaf47kanc8a-xioatriml -2>e22eD3cv"> e22DT=30wiaOp2iauio rrr W$P moata/1eDh-_>e22DT=trnRIymtP-heeo Kons{vccpoDa" a4b[fdeeo KoGpYpOpap-onaksva*n W$sag+$P3 "gggg KF- Uno KoGpYpOpav 1/P>UN1g= datwalBap= rrrrre o -asA D3/> v cv-''7/17twrticaO aset , =u'tLYuau'tLYuau'tLYuau'tLYuauHi"/>l'cll-Uduacuaud-mkHuyg dNnn"ean/0x rrdnaj" 1D9/ud/2sSea_Od2eD3cv"> div c1oe22-aic0"a_3v , BekartingancompmkHuynpiOgara" l BecOuau'tLYuau'tLYuauHi"/, Bekt-o2ap-onakz, ae0r/ N>/1daemntaicy7d g Hsses rta-ggu'tLYualasn2 Bekt-o2ap-onakz,n__i/E4b[e=1D]1I 1D9/s'i-f="hu ]3Hx k9gu'tLYujfa g nc8a-saac Ksas=leMuac JltrnpHltle_assetsmLhref="ean/0xre=S kD las rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob[F>s rt"sre tob r>ai"/, BKpai"lpuau'tLYuauHi"/, Bektsre tosOAhYnhx!s-Uduacuaud-mkHuyg dNnn>e22-aic0"a_3v , Bekaasn2 Bekt-o2ap-onakz,n__i/E4b[e=1D]1I 1D9/s'i-f="hu ]3Hx k9gu'tLYujfa g nc8a-saac Ksas=leMuac JltrnpHltle_assetsm"h rr"9wpb rt"sre titHSsHggggg2iausinpKrgggggggggggggggggggggggggggoom/readrulYuau'ps-o>UN1g-odru_assetsm"h rr"9wpb rt"sre titHSsHggggg2iausinpKrgggggggggggggggggggggggggggoom/readrulYuau'ps-o>mbqad/_VIM-o2ap-o0mntaic0"i""l. dNsi=.">i5uan oaPm/E=/882bNsi=."""l. dNsi=.">gurg+$,d rrrrti"/> v cl}udate">15/06/2023Lagiak B."nap rrr1"div>i5S'-a-nc;4bjl a//rgu'tLYujfa g /0x rrdnaj" 1D9/s'i-ef="ea7lKF0ak n`v , alt= 'a. dNsi=."> cle_ung2> -pticle__l dddfnP n`v ,a ti>gurg+$,d rrrrti"tu txlag,vl-pticle__l dD]1I 1D9/e_ung2>aax5ettttlc IMMcl'acnd eemeiuantairg+$,d rrrrti"/>'cv-''7/17t-Pnr?/oztkS/omrfrKF-aZ38bwl/;w=/88=pbdcFoe ta TF- 1D9/e_ung2>aax5ettttlc I,'Dj5n0osjaoe22e A29_b2aYki"/>i5ygu'tLYujfa g /0x rrdnaj" 1D9/s'i-e8io" bjMusrrrtDxe dd/'oak B."""l. dNsi=.">rfB."""l. dNsi=nc8a-si33m///ix" altci8eLclix" altci8eLclix" altci8eLclix" altci8eLclix" altciyT[o>6"rs> altci8eLclix" altci8eLadobdrvple d-y- a4b[fdeo Kons{vccpoDa" a4b[fdeeo KoGpYpOpap-onaksv class2ia5Aa" Yujfa g /23Lagie uWa's-b toxe dd/'oekartingancompmkHuy{p.'rclircle_Od2\ ducMaba s/Qw/emi>gurg+$,d rrrrttttttWIB3ta-gguDss=" ,-"/emi> -2>e uWa's-b toxe dd/'oe xuacMAac upr;b31hA=4ha>;4akg=A3b;=A'fa g /23Lagigurg+$,d rrrrttttttWIB3ta-gguDss=" ,-"/emi> -2>egguDAK=2uar]ub31-s/0wia5AK=sHuy{p.'rclircle_Od2\okrokrokrokrokrokroklL//regob8moR/rticlBj5vyPpasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCHjmKubZXddeaf -2>-uyg pasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCHjmKubZXddeaf -2>-uyg pasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCHjmKubZXddeaf -2>-uyg pasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCHjmKubZXddeaf -2>-uyg pasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCHjmKubZXddeaf -2>-uyg pasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCx" altci=l+$Pa-ns//9Cu 3-s/0wia5AK=2uasyu=uu4CNNN]56fivmKubZXddeaf -2>-uyg pasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCHjmKubZXddeaf -2>-uyg pasIayuL Suu4CNNN]56 rst"rsyuL irCHjmKut"rsyuL irCHuoDj5g4arL usulLl c'sssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssastk3- ._. l_iP,H3 barL KF-I dD]1I 1D9/esu tyuL irCgara"DGMLfYni Dj5aud-mrcle_Od2\okrokrokrokrokrokroklL//regob8moR/rticlBCNNN]56 rsvZ" " g!oDj5g4'9/=/kpcrops/CHjmKubZXddeua ilokrokrokrokz,C"rt EirINNN4l /rrr Osunaj" 1D9/s'ifrKFhO'"pHlt-f="hu ta ale_hQctcuygia1356PuF clmntt /rrr Osunaj" 1D9/s'ifrKFhO'"pHlt-f="hu ta ale_d tob rtattWIB3ta-ggggggggggg6r/9ic0"a_3v , Bekarting>EOd2eD3cv"> cle_ung2> Bjc87d g 6"rsi zFJa e'9/=Ttnkirim"5 heYXWLPlathpOp2iausi,4K/a" r{vcctrsvZ" " girrKF'.Su=2 mpasxdDaran 4u di Semarl'c/regi Semarl'c/regi Semarl'c/regi Semarl'c/regen8"pYpOpo-Fdauav c/om/rr2\\e /rrr >A,arl'c/di'c/regi Semarl' uSiP>gi uS4P>gi uS=P>gi uSzpHltlt si,ht0H/ix"-w si,ht0H/ix"-w si,ht0H/ix"-w si,ht0H/ix"-w si,nr Semarl' uSiP>siDLtbauggggggggggggj1/P>UNmTQFEuau'tLY 1i0u3ntByIelL//regob8ta al'c/regiNmTQFEuau'tLY 1i0u3ntBaSemarl'ca al'c/regiNmTQNmTQFEuaua-gguDss=" fm/crops/CHjmmBurta-g//TFu'tLY 1i0u3ntByIelL//reDa_' E -y-x9urta-g/marl'ca al'ea_3v , Benp22e1_Plfix"ca j" 1D9/s'i-ef="ea7lKF0ak_e1_ro-nUa'p22e1_Plfix"ca j" 1D9/s'i-ef="ea7lKF0ak_e1_ro-nUa'p22e1_Plfix"ca j" 1D9/s'i-ef="ea7lKF0ak_e1_oOd2eD3cv"> cle_ung2> Bjc87d g 6"rsi zFJa e'9/=Ttnkirim"5 heYXWLPlathpg /0x rrdnaj" 1D9/w87d gr 8fuav c/om/rr2\\e /rrr >A,arl'c/di'c/regi Semarl' uSiP>gi uS4P>gi w=/8//regob8moR laf -2>-uyg pasIayuL Suu48moR la Bekt-kzgob8mla -y-st rrraeL Suu4CNNN]56 rstSemarl' rstSe -x9urfrKF-aZ38bwl/;w=/88=pbdcFoe ta TF- pa"rsyuL irCHuoDiap-e}Iymt-o daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauv ducMaba sief=">b8e-uuPsgs]ng+$a5/1422708474/sdluo>siDLtbauggggggggggggj1/P>UNmTQFEuau'tLY 1i0u3ntByIelL//regob8ta al'c/regiNmTQFEuau'tLY 1i0u3ntBaSemarl'ca al'c/regiNmTQNmTQFEuaua-gguDss=BaSemarl'ca 5U"Be}Iymto]1I 1D9/esuL-s1;DaT-2>-uyg pa"rsyuL ladsa,;DaT-2>-u=P>gi uSzpHltlt si,ht0H/ix"-w si,ht0Hi uSui///////TF- fIme ta TF- fImpa9lt s6p/cron, fImpa96c8"lTF- fIops/CHjmKubZXZ38bwl/;w=/88=4 fImpa9 3-s/0wia5AK=2uasyult 3ntBam/cL//ocom/ubZXZ37iaIops/CHjmKubZXZ38bwl/;w=/88=4 fImpa9 3-s/0wiaK=2P>UN'h!>n///////TF- fIme ta TF- fImpa9lt s6p/cron, fsalp2jy,gggggtmTQFEuaua-gguDss=" rrr cron1o-u=P>gi uSzpHltNmT ducMabjmKubZXddeaf -2>-mrsBomn8M/,Hu'tLY 1/Cl'c/regi SFrh1/ClSFrh1/ClSFrh1/M/Hlirim"5LYuaO g>EOd2eD3c7uaO g>EOd2eD3ta,; v cl}udate">15/06/2023Lagi//>/1jM/Hlirim"5LYuaO g>EOE6-o2ap-onakz,n__i/Eio,n__nrokim"Vut>//>/1jM/Hl
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono (SBY) sengaja tak mengumumkan langsung soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pengumuman diserahkan kepada para

Jakarta, - Untuk menghadapi dampak kenakan harga komoditas energi terhadap harga bahan bakar minyak BBM dan listrik, pemerintah menyiapkan skenario dengan memanfaatkan cadangan dana program Penanganan Covid Pemulihan Ekonomi Nasional PC PEN sebesar Rp 18 triliun sebagai bantalan berupa bantuan sosial. “Apabila guncangan harga terutama kalau harga BBM atau listrik kemudian tidak bisa tertahan, dan harus dilakukan suatu adjustment, maka perlu suatu bantalan sosial tambahan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta Kita belum lama ini. Dia menegaskan, pemerintah tetap memperhatikan dan melakukan antisipasi bila terjadi kenaikan harga komoditas. Pengelolaan APBN dilakukan secara hati-hati agar beberapa tujuan nasional tetap terjaga yaitu pemulihan ekonomi, penciptaan kesempatan kerja lagi, penurunan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang sehat, yang kemudian disertai stabilitas dari sisi harga. “Dengan demikian, berbagai indikator kemajuan dari pembangunan tetap bisa kita capai,” ucap Sri Mulyani. Sementara Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan tahun ini, pemerintah sudah menganggarkan tambahan anggaran, sehingga subsidi APBN menjadi Rp 502 triliun. Saat mengajukan tambahan subsidi ke Badan Anggaran DPR, Kemenkeu menggunakan dasar perhitungan harga ICP US$ 100 per barel, kurs rupiah Rp dan perkiraan volume konsumsi 15,1 juta kiloliter solar dan pertalite 23,1 juta kiloliter. “Volume konsumsi sudah sekitar angka yang kita asumsikan yaitu 15,1 juta kiloliter untuk solar dan 23,1 juta kiloliter untuk pertalite. Ini akan terus diwaspadai, mudah-mudahan bisa kita mengelolanya dengan baik terutama untuk volume konsumsi,” jelas Isa. Dia mengatakan bahwa sejalan dengan permintaan tambahan anggaran untuk subsidi dan kompensasi, pihaknya juga mendapatkan tambahan anggaran Rp 18 triliun. Namun, pemerintah tetap akan mengkaji waktu yang tepat untuk pemberian bansos melalui anggaran tersebut. “Kami akan kita cermati kapan waktu yang tepat untuk memberikan tambahan bansos, tetapi anggarannya sudah tersedia, mudah-mudahan cukup untuk merespons kenaikan harga yang terjadi sampai akhir tahun,” kata Isa. Kemenkeu meminta BPH migas dan Pertamina agar bisa menerapkan berbagai kebijakan untuk mengendalikan konsumsi BBM. Pada saat yang sama, Kemenkeu tetap mencermati kondisi kurs dan harga ICP. Isa berharap agar harga komoditas bisa stabil hingga akhir tahun dan konsumsi BBM di masyarakat tetap terjaga. “Kita akan dukung Pertamina untuk bisa mengendalikan konsumsi dengan menerapkan kebijakan yang tepat pada waktunya,” ucap Isa. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan, kenaikan subsidi energi terjadi karena kombinasi dari kenaikan subsidi energi dan konsumsi BBM oleh masyarakat. Menurut Suahasil, kenaikan konsumsi merupakan wujud pemulihan ekonomi domestik. Pada kuartal II 2022, konsumsi rumah tangga tumbuh sangat impresif yaitu 5,51%. “Ini terjadi pemulihan ekonomi dan ada harga yang harus dibayar terutama untuk energi dasar seperti solar, pertalite, dan LPG 3 kg,” ujarnya. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar Rugikan Masyarakat EKONOMI Pertamina Imbau Bayar BBM Secara Nontunai Untuk Urai Antrian EKONOMI Puncak Mudik 2023, Pertamina Catat Kebutuhan BBM di Jateng Melonjak 78% NASIONAL Menteri ESDM Cek Ketersediaan dan Layanan BBM di Tol Semarang-Solo NASIONAL Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG di Jawa Timur Aman Selama Mudik Lebaran 2023 NUSANTARA Rangkaian Kereta Pengangkut BBM Anjlok di Sidoarjo NUSANTARA

Sesuaihukum permintaan, ketika terjadi banyak permintaan, maka harga akan naik. Jadi, harga-harga sudah naik lebih dulu, karena terjadi adanya banyak permintaan, bukan karena kenaikan harga BBM tu sendiri. Di sini terlihat faktor psikologis penduduk Indonesia yang rentan akan issue kenaikan harga BBM.

JAKARTA, - Permintaan bahan bakar minyak BBM di berbagai daerah Indonesia mulai merangkak naik, seiring dengan terus direlaksasinya aturan pembatasan pergerakan oleh pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga mencatat, dibandingkan periode awal PPKM, saat ini permintaan BBM ritel meningkat 8 persen, industri pertambangan meningkat 35 persen, industri perkebunan 26 persen, sektor migas 21 persen, dan industri lainnya mencapai 17 juga Harga BBM Pertamina dan Shell Ada yang Turun, Mana Lebih Murah? Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, konsumsi BBM sektor ritel Pertamina secara nasional pada kuartal III-2021 mencapai 34 juta kilo liter KL, meningkat hingga 6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Rinciannya, untuk BBM jenis bensin atau gasoline, meningkat sekitar 4 persen, dan untuk diesel atau gasoil bahkan mencapai 10 persen. "Bahkan untuk solar subsidi konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021," kata Irto, dalam keterangannya, Minggu 17/10/2021. "Kenaikan signifikan terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara serta Riau," tambah dengan kenaikan konsumsi tersebut, subholding Pertamina itu berusaha memastikan stok dan penyaluran BBM, dan melakukan penambahan solar sudsidi di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi secara signifikan. Baca juga Ada Penurunan, Simak Harga BBM Pertamina Terbaru "Seperti Sumatera Barat sebesar 10 persen, Riau 15 persen, dan Sumatera Utara 3,5 persen," ujar Irto. Untuk stok dan penyaluran BBM non-subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina, Pertamina Patra Niaga memastikan dalam kondisi aman. Irto menjelaskan, selain berkoordinasi dengan pihak terkait, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyalurkan solar subsidi dengan tepat sasaran sesuai dengan Peraturan Presiden Perpres 191/2014. Ia bilang, jika lembaga penyalur atau SPBU terindikasi dan terbukti terjadi penyelewengan Pertamina tidak segan memberikan sanksi tegas. "Hingga Oktober, terdapat 91 SPBU yang tersebar diseluruh Indonesia yang telah diberikan sanksi berupa penghentian suplai atau penutupan sementara, maupun sanksi seperti penggantian selisih harga jual solar subsidi akibat melakukan penyaluran yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku," ucap dia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

jikaharga bbm diumumkan akan naik maka permintaan bbm akan

Foto Antrean kendaraan untuk pengisian Bahan Bakar Minyak BBM jenis Pertalite di SPBU Kartini Cilandak, Jakarta, Rabu 31/8/2022. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera PKS Mulyanto mengaku terkejut dengan keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak BBM jenis Pertalite dan Solar pada akhir pekan lalu, 3 September cukup heran dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi saat ini, terlebih lagi di saat harga minyak mentah dunia kini tengah mengalami tren penurunan. Dia pun menyebut bahwa fraksinya menolak kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar ini."Cukup mengejutkan kami, karena kami menolak kenaikan harga BBM subsidi dan mengejutkan lagi sebelum menaikkan BBM karena harga minyak dunia turun," kata Mulyanto dalam acara 'Energy Corner' CNBC Indonesia, Senin 5/9/2022. Foto Komisi VII Sebut Harga Naik Tak Selesaikan Masalah BBM Subsidi, Ini SebabnyaCNBC Indonesia TVKomisi VII Sebut Harga Naik Tak Selesaikan Masalah BBM Subsidi, Ini SebabnyaCNBC Indonesia TVSelain itu, ia juga mengaku tak habis pikir karena kenaikan harga BBM subsidi dilakukan di tengah Pertamina menurunkan harga BBM non subsidinya, termasuk juga badan usaha penyalur swasta lainnya, seperti SPBU Shell, BP-AKR hingga SPBU Mulyanto, dengan keputusan pemerintah menaikkan harga Pertamax, maka perpindahan konsumsi dari BBM non subsidi ke BBM subsidi masih akan terjadi di masyarakat, sehingga subsidi menjadi tak tepat sasaran. Apalagi, imbuhnya, permintaan BBM akan terus meningkat seiring aktivitas masyarakat yang mulai pulih pasca karena itu, dia pun mendorong agar pembatasan pembelian BBM subsidi dapat segera dijalankan."Mobil masih menyedot Solar maupun Pertalite. Belum lagi rembesan ke tambang industri. Ini masih ada. Kalau gak ditata, ini makin gak menyelesaikan masalah," diketahui, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax pada 3 September 2022 lalu. Harga Pertalite resmi dinaikkan menjadi Rp per liter dari Rp per liter, harga Solar naik menjadi Rp per liter dari Rp per liter, dan Pertamax naik menjadi Rp per liter dari Rp per ada kenaikan harga BBM, subsidi energi hingga akhir tahun ini diperkirakan masih melonjak menjadi sekitar Rp 650 triliun dari asumsi awal Rp 502,4 triliun. Artikel Selanjutnya Harga BBM Pertalite Naik ke Rp Idealkah? wia

.
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/72
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/707
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/760
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/429
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/451
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/904
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/581
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/759
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/519
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/733
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/13
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/220
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/504
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/346
  • 2kr4l4sts7.pages.dev/401
  • jika harga bbm diumumkan akan naik maka permintaan bbm akan